Profil Anwar

Lelaki lugu dan sederhana kelahiran Bandung  ini menghabiskan episode hari-hari kecilnya di kota Cimahi. Mulai dari menempa ilmu di SDN Cipageran II, kemudian dilanjutkan di SMPN 1 Cimahi. Pencarian jati dirinya mulai tumbuh semenjak menginjakan kakinya di sekolah menengah atas, SMAN 2 Cimahi, hingga membawanya menepi sebulan di SITH ITB dan memutuskan terbang ke Jakarta untuk mengabdi pada negara.

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) menempa dirinya untuk menjadi pribadi yang utuh. Kondisi yang agamis dan natural memaksanya berbenah diri. Lelaki yang mencintai sastra dan nasyid ini, menghabiskan sebagian waktunya dengan aktif di LDK Mesjid Baitul Maal (MBM). Beserta teman-teman seperjuangannya mewarnai kehidupan kampus dengan pelbagai kegiatan islami. Tiga tahun menjadi santri Ma’had Tarbiyah mengajarkan bahwa ilmu, cinta dan persaudaraan adalah kunci kehidupan.

Kini di usianya yang menjelang 22 tahun, hampir sebagian besar waktunya didedikasikan penuh untuk negara. Bekerja di Direktorat Jendral Pajak RI, diamanahi untuk mereformasi birokrasi negara yang masih jauh dari ideal. Tugas berat menantinya, menjadikan ia harus mampu berjiwa besar. Berjiwa besar untuk menjadi orang besar.  Karena ia percaya, bahwa dibalik orang besar pasti ada sosok perempuan yang agung. Maka, komitmennya satu; lelaki yang baik hanya untuk wanita yang baik, wanita yang baik hanya untuk lelaki yang baik. Sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita solehah, dan sebaik-baiknya lelaki adalah lelaki yang lemah lembut terhadap istrinya. Jadilah yang terbaik